Langsung ke konten utama

Apa yang kamu ajarkan untuk anakmu?

Apa sih yang kita ajarin untuk anak kita, biar anak kita bisa tumbuh sesuai apa yang kita harapkan? Misalnya pinter lulus Harvard cumlaude dalam 2.5 thn, bisa menumbuhkan ekonomi mikro di desa desa terpencil, ato pun bisa menghapuskan terorisme dalam dunia ini sampai dunia aman dan damai.

Jujur aja gw ngerasa sih kayanya belum kepikiran metoda metoda ato cara cara khusus untuk bisa nanamin benih benih baik dalam anak gw. Malahan ya... gw ngerasa justru, dia (baby J) yang justru bimbing gw untuk melihat segala sesuatunya pada sisi yang berbeda.
(nulisnya udah ampir buat mata berkaca kaca)

Case 1:
Hari minggu kemaren kita emang lagi jalan jalan keluar, terus di hadapan baby J(16 month) ada 1 mangkuk makanan isi cereal untuk camilan dia. Terus tiba tiba ada anak orang laen(+/- 3yo) nyamperin si Baby J. Ngedorong Baby J, dan ngambil makanan si Baby J. Gw liat si anak itu ada makanannya sendiri, tapi kenapa kok tiba tiba bully anak gw (mamanya mulai panas).. Sabar sabar!! Tahan tahan.. masa berantem sama anak orang laen.. Ya gw biarin dulu. Mau liat reaksi Baby J. Awalnya Baby J aga kaget. But setelah dia tau kalo "temannya" ini pengen makanannya dia. Dia langsung ambil si cereal itu, dan suapin si anak itu looh. Gw SHOCK berat.
Mereka malah ketawa ketawa, seneng gitu. Baby J cuma makan sedikit dan sisanya banyak dia suapin untuk 'temen' barunya itu.

Kira kira kalo gw yang diposisi Baby J, apa yang gw lakukan? Kemungkinan besar saya dorong orang itu juga/ teriak - nangis / mungkin juga lari sambil bawa mangkoknya biar ga diambil lagi (jangan di tiru ya!). Somehow gw belajar dari kejadian itu bahwa ternyata ada kesenangan/pencapaian tersendiri ketika kita bisa berbagi. Pencapaian seseorang bisa didapat juga saat sesama kita happy dan saya juga happy. Take it easy, baby J nyantai nyantai aja tuh selama dia masih bisa makan. Itu porsi yang cukup untuk di share dengan beberapa orang.


Case 2:
Mamanya babyJ aga senewen (ato lebih tepatnya lagi desperado) untuk ngasih makan babyJ. Ini anak nya picky eater banget, susyeeeeeeeeeeehhh banget dikasih makan. Dan akhirnya sampai di satu titik bahwa stok sabar mommynya abis bis bis bis bis. 'Mao makan apa DOONG?' dengan nada ngebentak dikit (nyeselllll deh) mommynya akhirnya aga kasar sama dia (not proud, Its me during my darkest moment). BabyJ nangis, akhirnya saya putuskan dah.. enough ga usah paksa dia makan. Jujur hati ini sedih banget, ngeliat saya kasar dan babyJ nangis.

(mama mama diluar sana ngalamin kaya gini ga si?). (kok saya ngerasa kaya mama yang paling jahat ya)

Tapi disaat saya masih terus larut sama rasa kesal saya sama diri saya sendiri. BabyJ ajak saya main, dia udah lupa aja loh.. sama mamanya yang tadi berubah jadi MOMZILLA. Ih kok bisa gitu sih.. Mama nya ja masih tenggelam berlarut larut sama keselnya kejadian itu. Hebat ya anak anak itu, mereka bisa melihat sisi baik orang dan bisa menyadarkan kita akan sisi baik kita. Buat BabyJ, meski kadang mommy bisa jadi MOMZilla, but mommy adalah temen maen babyJ dan orang terdekat babyJ.

Disisi lain, apa kabar dengan kita? Kalo misalkan dalam dunia kerjaan subordinate kita ada salah kerjaan, apa yang kita lakukan? Apa marah marah doang, terus aja ungkit kesalahan dia? Tanpa kita bisa coba tumbuhkan potensi yang ada dalam diri dia? Ato misalnya dengan rekan sekerja kita, apa kita malah ngerasa takut kesaingan sama temen sekerja, sampai lari jalur dengan tujuan dari kerjaan nya sendiri?

Tiba tiba aja di sore ini, corat coret dikit akan pemikiran saya akhir akhir ini, setelah baca postingan ini http://letthebeastin.blogspot.my/2015/11/disuruh.html  .

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hi strangers... I hope all OK for you

Time flies so fast, last year my heart surgery. And its 6 month already. So last week I need to visit my doctor, for my follow up/ routine check with him. As always, its only me, alone, waiting in my turn. The emotion was tense, but as always I tried to despise that with work stuff/ play with my phone. Until... There was this family, Parents with fine young boy. I assume he is in his prime time. Young, collage age, healthy, fun. Initially I never put much attention with this family. Maybe they just come along to company his dad to do check up with the doctor. Because most of the time Cardiologist Clinic full of senior people. So when I sat down in the waiting area, people often stared at me (maybe) wondering what happen to me. After they finished appointment with the doctor, and waiting the administration. The father seriously discussed with the boy. Then the mother sat beside him and starting to cry.. cry... and cry... I tried to find any tissue in my bag.. Initially I want...

Overcome my life obstacle

Its been 3 week after my heart surgery. I've been quite about this, Only few people know the journey since early this year ( my husband, parents, and my boss /as aproval for my leave absent lol ). And few days before surgery, I only shared to few people that really closed to me. Why I've so discreet about this...? 1. To accept the condition, to really know whats going on with my health and life, is on going process until now. Hence the emotional imbalance make me unprepared to answer all question that all people will aim to me. 2. Some people tried to ease my burden with "No need to worry maybe its only your feeling", or "Naaahhh you just need to exercise more" or "Don't stress" or "Just quite your job, and stay at home, You feel better". I often mixed feeling with all those statement. I don't know if I should feel grateful that friends/family cheering me up to stay positive so all the problem can suddenly gone (its more ...

To do..?

Belakangan ini lagi seneng (ketagihan) sama yang namanya pinterest... Di categori family, education dll. Soalnya biasalah.. untuk mengisi kekurangan hidup hahaha.. berasa harus banyak banget belajar soal family, terutama untuk si minion kecil. Beberapa postingan tentang Mom to do list, Mom must do, List of affirmative word for mom dll. Instead of following template from pinterest.. I'm planning to do my own list. Gremet gremet mikir.. apa aja ya.. OK for this week: - lebih sabar... kalo mo marah.. itung sampe 10. ato kita delegate aja ke bapake.. (MUAHAHHA) - when handle tantrum minion, need to prepare my own heart. Kalo masih ada gejala marah, mending diemin dulu dah.. biar ga kepancing u tantrum jugaaa - need to be more creative in reasoning. No its not default answered (I'll try) . - enroll minion on piano/ballet class.. - start spring cleaning (jual, kasih, ato buang) semua yang ga perlu.... Its been delayed since Nabi Nuh masih abg. smangats!!