Langsung ke konten utama

Di Bulan Januari Kemaren

Emang sih bulan Januari dah lewat, tapi saya memutuskan untuk coba saya tulis lagi disini. Jadi kedepannya bisa saya kenang kembali. Udah taun ke taun kalo yang namanya Januari itu identik dengan bulan nya refresh atau start over. Dan di taun ini saya di refresh dengan agak keras, gak nyangka sih tapi tetap sangat berkesan.

Ceritanya gini..

Di pertengahan bulan Januari saya di WhatsApp mama bahwa papa dah bisa masuk RS untuk di jadwalkan operasi. Saya senang, karena memang sakit papa sudah lama dan belum maju untuk operasi. Kendalanya di kesiapan papa dan juga di administrasi RS. WhatsApp message itu menjadi hal yang menyenangkan dan sekaligus hal yang mengkhawatirkan, karena ini merupakan salah satu operasi yang besar. Dan saya ingin ada selalu disamping mama papa. Sungguh tiap hari serasa berat, ling lung di buatnya. Dan akhirnya saya pun terbang ke Bandung, untuk bisa menguatkan papa dan mama.

Sungguh.. kami (mama papa dan saya) di uji dengan proses operasi itu. Tidak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa menyaksikan mama dan papa menangis adalah hal yang memilukan hati. Fisik pun juga teruji, dari hari hari stand by di RS dan harus mengurus baby J. Untuk menjaga stamina saya, saya minum Tolak Angin JRG (Halahh Iklan. hahaha).

Untuk bisa nyemangatin papa ditiap kesempatan pun, saya rasa itu challenging sekali ya.'Sabar Pah, Sabar Pah, Sabar' sampai akhirnya saya deh yang kena omel papa. Karena ga bisa bikin dokter anastesi untuk nambah dosis obat tahan sakit. Disinilah saya terus meminta pada Tuhan untuk bisa memanjangkan sabar saya papa dan mama. Sekarang ini waktu nulis lagi kejadian itu.. kok rasanya lucu lucu aja ya.. padahal kok selama mengalami ngerasa lelah dan berat aja.

Disini yang saya sadari sepenuhnya, meski mama papa masih menganggap saya sebagai anak nya yang di manja. Tapi saya sadar ada porsi nya kita bisa ambil beberapa langkah untuk bisa bertanggung jawab akan hidup mereka. Meski memang saya ga bisa 24/7 selalu di samping mereka. Tapi saya bersyukur saya masih bisa tetap dekat dengan mereka via Whatsapp / Skype, dan juga menemani mereka pada saat operasi dan post operasi.

Disaat itu juga saya memang bisa merasakan sepenuhnya keluarga saya. Keluarga yang tidak sempurna, banyak kekurangan, tapi dari situlah saya ada dan saya bertumbuh. Dan giliran saya saat ini untuk bisa memberkati keluarga ini lebih lagi. (Amin Amin.. semoga ya.. semoga banget bisa bisa)

Pah Mah.. sehat sehat ya.. Jangan berantem aja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hi strangers... I hope all OK for you

Time flies so fast, last year my heart surgery. And its 6 month already. So last week I need to visit my doctor, for my follow up/ routine check with him. As always, its only me, alone, waiting in my turn. The emotion was tense, but as always I tried to despise that with work stuff/ play with my phone. Until... There was this family, Parents with fine young boy. I assume he is in his prime time. Young, collage age, healthy, fun. Initially I never put much attention with this family. Maybe they just come along to company his dad to do check up with the doctor. Because most of the time Cardiologist Clinic full of senior people. So when I sat down in the waiting area, people often stared at me (maybe) wondering what happen to me. After they finished appointment with the doctor, and waiting the administration. The father seriously discussed with the boy. Then the mother sat beside him and starting to cry.. cry... and cry... I tried to find any tissue in my bag.. Initially I want...

Overcome my life obstacle

Its been 3 week after my heart surgery. I've been quite about this, Only few people know the journey since early this year ( my husband, parents, and my boss /as aproval for my leave absent lol ). And few days before surgery, I only shared to few people that really closed to me. Why I've so discreet about this...? 1. To accept the condition, to really know whats going on with my health and life, is on going process until now. Hence the emotional imbalance make me unprepared to answer all question that all people will aim to me. 2. Some people tried to ease my burden with "No need to worry maybe its only your feeling", or "Naaahhh you just need to exercise more" or "Don't stress" or "Just quite your job, and stay at home, You feel better". I often mixed feeling with all those statement. I don't know if I should feel grateful that friends/family cheering me up to stay positive so all the problem can suddenly gone (its more ...

To do..?

Belakangan ini lagi seneng (ketagihan) sama yang namanya pinterest... Di categori family, education dll. Soalnya biasalah.. untuk mengisi kekurangan hidup hahaha.. berasa harus banyak banget belajar soal family, terutama untuk si minion kecil. Beberapa postingan tentang Mom to do list, Mom must do, List of affirmative word for mom dll. Instead of following template from pinterest.. I'm planning to do my own list. Gremet gremet mikir.. apa aja ya.. OK for this week: - lebih sabar... kalo mo marah.. itung sampe 10. ato kita delegate aja ke bapake.. (MUAHAHHA) - when handle tantrum minion, need to prepare my own heart. Kalo masih ada gejala marah, mending diemin dulu dah.. biar ga kepancing u tantrum jugaaa - need to be more creative in reasoning. No its not default answered (I'll try) . - enroll minion on piano/ballet class.. - start spring cleaning (jual, kasih, ato buang) semua yang ga perlu.... Its been delayed since Nabi Nuh masih abg. smangats!!