Beberapa hari ini dalam pikiran saya, terus terulang 1 statement 'If I could turn back time, What would I do'. Gak pernah deh terlintas sebelumnya statement ini, dulu saya selalu content. "I'm OK with anything that I've done or happen to me". Tapi ketika your 1.5 yo baby, that you love dearly tiba tiba jatoh dari kursi, mendarat kepala dulu, dan itu kejadiannya di KFC. I blamed myself. Saya rasa saya pegang dia, but somehome kenapa bisa jatuh :( perasaan ini kombinasi antara marahhhh, sedih, kecewa, khawatir.. yang semuanya itu bergejolak, pengen nangis untuk menentramkan hati, tapi kok malah ga bisa nangis dan hati tetep aja kelu.. *)kaya sekarang waktu saya akhirmya memutuskan untuk nulis semuanya itu.
I've I could turn back time, saya ga akan angkat dia dari highchair dia.. lbh aman disitu.. biar dehh dia mao seriosa 10 oktaf sampe seluruh pengunjung KFC liat pun gpp deh. But.. It could be even better if we have our dinner @home no need junk food. Or what kind a changes that I could make if we jump to 5 years back, 10 years back.
Dan dari situ akhirnya saya melamun sepanjang beberapa jam perjalanan saya dari KL ke genting, dan dari genting ke KLCC. "Duhh.. seandainya aku bisa ikutin akal pikiran jernih, dah cepet cepet say babay sama mantan yang itu" "Hmm harusnya pas tugas akhir aku bisa lebih baik ni dari pada nilai yang aku dapetin sekarang ini" Semua itu terus berulang sampai aku memikirkan apa yang bisa aku ubah ketika aku masih kecil.
But.. I cant make those changes as I live in present. So I just summary all the thing that I concerned most while I was young:
- Hei.. jangan takut untuk belajar hal baru.. nyetir mobil?? bawa motor.. kalo perlu, membangkang dikit lah.. bawa kabur motor mama. Belajar berani yang bertanggung jawab, jangan terlalu nurut kata papa (yang terlalu protektif).
- Treat your heart preciously. No one will protect your heart, only ourself who responsible with our heart. The definition of 'commitment' and 'sacrifice' confuse my younger me. Saya rasa pada saat itu saya terlalu mengorbankan perasaan saya dengan mempertimbangkan hal hal lain yang seharusnya less important. Sigh!!!
- Ayo terbuka untuk menjalin pertemanan lebih lagi dan kerja cerdas!!! Lebih berani untuk ambil resiko memulai usaha / pekerjaan / partime.
Setelah 10.522 hari, saya menjalani hari sebagai 'SAYA', dengan bangga saya katakan bahwa saya belum mengenal siapa sesungguhnya saya ini.
Mari kita tutup curcol yang emo di tengah hujan rintik ini dengan doa:
"Tuhan tunjukanlah hal hal yang bisa saya upayakan lebih baik lagi, dan mensyukurinya sebagai bentuk nikmat dari padaMu. Amin"
I've I could turn back time, saya ga akan angkat dia dari highchair dia.. lbh aman disitu.. biar dehh dia mao seriosa 10 oktaf sampe seluruh pengunjung KFC liat pun gpp deh. But.. It could be even better if we have our dinner @home no need junk food. Or what kind a changes that I could make if we jump to 5 years back, 10 years back.
Dan dari situ akhirnya saya melamun sepanjang beberapa jam perjalanan saya dari KL ke genting, dan dari genting ke KLCC. "Duhh.. seandainya aku bisa ikutin akal pikiran jernih, dah cepet cepet say babay sama mantan yang itu" "Hmm harusnya pas tugas akhir aku bisa lebih baik ni dari pada nilai yang aku dapetin sekarang ini" Semua itu terus berulang sampai aku memikirkan apa yang bisa aku ubah ketika aku masih kecil.
But.. I cant make those changes as I live in present. So I just summary all the thing that I concerned most while I was young:
- Hei.. jangan takut untuk belajar hal baru.. nyetir mobil?? bawa motor.. kalo perlu, membangkang dikit lah.. bawa kabur motor mama. Belajar berani yang bertanggung jawab, jangan terlalu nurut kata papa (yang terlalu protektif).
- Treat your heart preciously. No one will protect your heart, only ourself who responsible with our heart. The definition of 'commitment' and 'sacrifice' confuse my younger me. Saya rasa pada saat itu saya terlalu mengorbankan perasaan saya dengan mempertimbangkan hal hal lain yang seharusnya less important. Sigh!!!
- Ayo terbuka untuk menjalin pertemanan lebih lagi dan kerja cerdas!!! Lebih berani untuk ambil resiko memulai usaha / pekerjaan / partime.
Setelah 10.522 hari, saya menjalani hari sebagai 'SAYA', dengan bangga saya katakan bahwa saya belum mengenal siapa sesungguhnya saya ini.
Mari kita tutup curcol yang emo di tengah hujan rintik ini dengan doa:
"Tuhan tunjukanlah hal hal yang bisa saya upayakan lebih baik lagi, dan mensyukurinya sebagai bentuk nikmat dari padaMu. Amin"
ehmm...bener banget tin.. samalah kita, kata2 komitmen dan sacrife itu menyebalkan sekarang.... tapi lu udah enak lah, udah punya keluarga yg bahagia dan teruss gw doain bahagia sampe maut memisahkan ya. aminnn... anggap aja waktu yg lalu lalu itu membuat kita belajar sampai hari ini. bukankah hidup itu untuk belajar? ceileeee...
BalasHapusdoain gw juga ya, supaya bisa segera menyusul menjadi bahagia lahir batin...
*angguk angguk*
Hapus