Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

The place that I called Home

I used to wonder, and overwhelmed with my situations. Then as we ride bicycle, I need to moving forward to keep my balance. My room is my hiding place, yes I can called it Home. To close the eyes and dream in my highest dream. To open my eyes and prepare to conquer the world. and to stay idle just enjoy the silence. While for a period of time, I need to go to other place. then come back But I couldn't find my home. Where are you home? I really tired.

Seven things that God hates

from : Proverbs 6 The Message (MSG) 16-19: Here are six things God hates,      and one more that he loathes with a passion: eyes that are arrogant, a tongue that lies, hands that murder the innocent, a heart that hatches evil plots, feet that race down a wicked track, a mouth that lies under oath, a troublemaker in the family.

Throwback to our vow

Suami-Istri di pasangkan pasti sama orang yang berbeda. Orang kaka adek aja bisa beda banget. Saya lagi inget inget lagi apa yang jadi point dari suami saya. Kenapa saya pilih dia untuk saya jadikan suami saya. Dan nilai apa yang suami saya ambil dari saya sebagai seorang istri. Dulu saya belum terlalu mengenal pribadi suami saya, tapi seiring sejalannya waktu saya mulai paham dia (meski perlu berdebat/berantem dulu). Saya menghargai dia dan setuju untuk jadi istrinya karena salah satunya adalah sikap lembut nya itu, dan saya pun tau kalau memang dia mencoba untuk selalu lembut sama saya. Ada hal yang saya keliru saat memulai perkawinan, saya pikir dengan menikah saya bisa 'slow down'. Yang saya maksud disini saya bisa bermanja manja dan tidak lagi 'terlalu berambisi dengan achievement' (kata papa, saya ambisius). Saya kurang lebih setuju dengan pendapat papa saya, karena latar belakang kehidupan kami dan saya memang mau mempersiapkan kehidupan sebaik baik nya. Jadi